Pengalaman tirta yatra ke India membuat saya semakin taat mendalami dan mengaplikasikan ajaran Agama Hindu Bali yang diwariskan turun-temurun oleh para leluhur yang sebelumnya pernah saya abaikan bahkan remehkan dan yang terpenting dari itu semua adalah hubungan saya yang pernah renggang dengan keluarga menjadi semakin lengket serta dapat saling menghargai perbedaan satu dengan yang lain.
Mengapa tirta yatra ke india apakah pura-pura di Bali dan di Indonesia sudah semua dikunjungi?…Sebagai pembading atau istilah kerennya studi banding. Karena disana kita dapat mengetahui dan mempelajari banyak hal yang berbeda dengan apa yang selama ini kita lakukan di Bali atau Indonsia, khususnya dalam hal beragama, berspiritual dan lain-lain.
Mengapa belajar tentang perbedaan?
…Karena dari perbedaan kita dapat mengetahui apa kelebihan kita dan apa kekurangan kita, mana yang perlu dipertahankan dan mana yang perlu kita tingkatkan untuk melestarikan budaya dan tradisi Bali warisan leluhur kita agar lebih dapat dipahami dan diterima oleh diri kita sendiri dan generasi kekinian khususnya oleh anak-anak muda yang mulai terpengaruh oleh budaya modern dan hampir melupakan eksistensi warisan leluhur kita yang adi luhung.
Apakah metirtayatra ke India untuk mencari Tuhan dan melupakan budaya Bali warisan leluhur kita?
…TIDAK. Tetapi tujuan utama kenapa saya ingin mengajak Anda, saudara-saudara terkasih saya adalah untuk memperluas pengetahuan, wawasan dan pengalaman yang mana hal tersebut sangat berguna untuk pengembangan kualitas diri demi keajegan budaya dan tradisi Bali khususnya dan Nusantara yang adi luhung agar tidak punah digerus oleh arus modernisasi.
Saya Adalah Orang Yang Sangat Angkuh Sebelum Punya Pengalaman Tirta Yatra Ke India
Sebelum mendapat pengalaman tirta yatra ke India saya bukanlah seorang yang taat beragama meskipun ayah dan ibu saya adalah seorang pemangku pura puseh di kampung saya. Selain itu kakak saya adalah guru meditasi tertawa dan adik saya adalah guru yoga. Jadi artinya hidup saya dikelilingi oleh orang-orang yang taat dalam menjalani bidang yang berhubungan dengan Agama Hindu. Namun apa yang terjadi dengan saya sangat jauh dari dugaan orang.Saat itu, yaitu sebelum punya pengalaman tirta yatra ke India saya sama sekali tidak terpengaruh oleh apa yang mereka lakukan. Bahkan tidak jarang saya meremehkan bahkan sampai beradu argomentasi dengan mereka mengenai apa yang akan didapatkan setelah melakukan ritual-ritual Agama Hindu yang saya anggap pemborosan dan membuang-buang waktu saja.
Intinya saya menganggap mereka adalah musuh, orang yang aneh dan penghalang kebebasan saya. Sebelum punya pengalaman tirta yatra ke India saya merasa bahwa sayalah orang yang paling hebat, paling modern dan paling tahu segalanya sehingga tidak perlu lagi melakukan ritual keagamaan, sembahyang, matirta yatra apa lagi sampai jauh-jauh melakukan tirta yatra ke India.
Semua itu omong kosong dan sia-sia belaka. Kalau punya uang lebih baik dipakai berpoya-poya dan memenuhi kebutuhan sehari-sehari daripada dipakai untuk kegiatan keagamaan yang tidak jelas hasilnya. Begitulah sebagian dari keangkuhan saya saat itu.
Tetapi semua keangkuhan itu rontok setelah mendapatkan pengalaman tirta yatra ke India dan saya mulai menyadari bahwa saya bukan siapa-siapa dan bukan apa-apa.
Pengalaman Tirta Yatra Ke India Membuat Saya Semakin Tekun Melakoni Ajaran Hindu Bali!
Entah kenapa sekian lama berjalan dengan segala keangkuhan akhirnya saya capek juga. Saya butuh hiburan, pikir saya. Maka mulailah saya mencari-cari sesuatu yang dapat mengendorkan syaraf-syaraf saya. Muncullah niat pengin sembahyang, dan mencari tahu tentang ajaran Agama Hindu yang ditekuni oleh keluarga saya. Dan pilihan sayapun jatuh kepada Ajaran Siwa. Dan timbul juga keinginan punya pengalaman tirta yatra ke India untuk membandingkan bagaimana orang-orang disana melakukan kegiatan keagamaan. Benarkah seperti yang diceritakan di dalam buku?Tanpa disadari sayapun mulai dekat dengan ayah-ibu, kakak, adik dan saudara-saudara yang lain. Saya mulai banyak bertanya tentang ajaran Agama Hindu. Melihat kejadian “Aneh” tersebut keluarga saya kaget dan sangat mendukung sehingga segala kebutuhan saya dalam hal mempelajari Agama Hindu berusaha untuk dipenuhi.
Dan niat saya untuk study banding ke India dengan cara melakukan tirta yatra ke India diwujudkan oleh kakak saya meskipun niat tersebut belum pernah saya sampaikan kepada siapaun termasuk kepada kakak dan keluarga.
Suatu pagi di Ambar Ashrama, ashram binaan kakak saya, tiba-tiba saja kakak saya berkata: “Man tirta yatra ke India yuk! Supaya kamu tahu dan mendapat pembanding bagaimana cara orang Bali dan orang India melakoni Agama Hindu.”
Saya sempat ragu juga karena saya belum siap dari segala hal. Tapi kakak saya mendesak dengan mengatakan jalani saja pasti bisa. Akhirnya saya iyakan juga karena memang saya ingin punya pengalaman tirta yatra ke India untuk pembelajaran.
Dan benar saja dengan pengalaman tirta yatra ke India mambuat saya semakin yakin dan semakin mantap mengatakan bahwa saya adalah Orang Hindu Bali!
Anda mau punya pengalaman tirta yatra ke India agar semakin meyakini bahwa Anda adalah penganut Hindu Bali, segera hubungi saya di nomor telpon: 0361 975565 atau lengkapi kontak form dibawah ini: